Kota Solo, atau secara administrasi disebut Surakarta, adalah nama sebuah kota di Provinsi Jawa Tengah, Indonesia, kurang lebih sekitar 65 km timur laut Yogyakarta dan 100 km tenggara Semarang. Kota Surakarta berada di antara dua gunung, yaitu Gunung Lawu dan Gunung Merapi. Wilayah di sekitar kota ini juga sering pula disebut sebagai Solo, karena merupakan bekas wilayah Keresidenan pada awal masa Republik.
Kota solo memiliki semboyan 'Berseri' akronim dari 'Bersih, Sehat, Rapi, dan Indah' sebagai slogan pemeliharaan keindahan kota. Sedangkan untuk pariwisata, Solo memiliki slogan 'The Spirit of Java' (Jiwanya Jawa) sebagai upaya pencitraan kota Solo sebagai pusat kebudayaan Jawa.
Kota solo memiliki semboyan 'Berseri' akronim dari 'Bersih, Sehat, Rapi, dan Indah' sebagai slogan pemeliharaan keindahan kota. Sedangkan untuk pariwisata, Solo memiliki slogan 'The Spirit of Java' (Jiwanya Jawa) sebagai upaya pencitraan kota Solo sebagai pusat kebudayaan Jawa.
Sepur Kluthuk Jaladara
Solo yang juga dikenal sebagai daerah tujuan wisata memiliki tempatatau objek menarik yang membuat para wisatawan senang untuk berlibur kesini. Beberapa objek wisata yang menjadi daya tarik kota Solo diantaranya adalah sebagai berikut:
Arsitektur dan Peninggalan Sejarah
Keraton Surakata dan Istana Mangkunegaran merupakan yang populer, selain itu terdapat pula Taman Balekambang dan Taman Sriwedari, Benteng Vastenburg peninggalan Belanda juga terdapat di kota ini. Solo juga memiliki banyak pasar tradisional, di antaranya Pasar Klewer, Pasar Gedhe, Pasar Legi, Pasar Kembang, Pasar barang antik Triwindu dll. Sementara itu bangunan ibadah bersejarah di Surakarta juga beragam, mulai dari Masjid Agung Surakarta, Masjid Mangkunegaran, Gereja Katolik Santo Antonius Surakarta, hingga Tempat Ibadah Tri Dharma Tien Kok Sie dan Vihara Am Po Kian.
Arsitektur dan Peninggalan Sejarah
Keraton Surakata dan Istana Mangkunegaran merupakan yang populer, selain itu terdapat pula Taman Balekambang dan Taman Sriwedari, Benteng Vastenburg peninggalan Belanda juga terdapat di kota ini. Solo juga memiliki banyak pasar tradisional, di antaranya Pasar Klewer, Pasar Gedhe, Pasar Legi, Pasar Kembang, Pasar barang antik Triwindu dll. Sementara itu bangunan ibadah bersejarah di Surakarta juga beragam, mulai dari Masjid Agung Surakarta, Masjid Mangkunegaran, Gereja Katolik Santo Antonius Surakarta, hingga Tempat Ibadah Tri Dharma Tien Kok Sie dan Vihara Am Po Kian.
Museum
Di Solo juga terdapat sebuah museum batik yang terlengkap di Indonesia yaitu House of Danar Hadi dan museum tertua di Indonesia, yaitu Museum Radya Pustaka. Selain itu ada pula Museum Pers dan Museum tentang manusia purba yaitu Musium Sangiran yang masuk dalam Kab.Sragen, kurang lebih 20Km ke utara dari kota solo.
Wisata kuliner
Solo mempunyai tempat makan yang enak dan murah, bahkan kota ini sudah mendapat sebutan kota kuliner. Aneka makanan baik yang modern maupun tradisional tersedia di kota Solo.Pada sore hari di depan PGS [kurang lebih 100m dari alun-alun utara] terdapat aneka kuliner, temapt ini di sebut GALABO kepanjangan dari Gladak Langen Bogan Solo. Tempat ini memang dirancang untuk wisata kuliner. Tempat lainnya yaitu di Keprabon untuk Nasi liwet dan lapangan Kota barat untuk aneka masakan. jajanan tradisional yang terkenal antara lain serabi notosuman dan Intip/kerak.
Batik
Solo memiliki banyak corak batik khas, seperti Sidomukti dan Sidoluruh. Beberapa usaha batik terkenal adalah Batik Keris dan Batik Danarhadi. Pusat perdagangan batik di kota ini berada di Pasar Klewer. Selain itu di kecamatan Laweyan juga terdapat Kampung batik Laweyan. Setiap tahunnya Solo juga mengadakan Karnaval Batik Solo.
Wisata kuliner
Solo mempunyai tempat makan yang enak dan murah, bahkan kota ini sudah mendapat sebutan kota kuliner. Aneka makanan baik yang modern maupun tradisional tersedia di kota Solo.Pada sore hari di depan PGS [kurang lebih 100m dari alun-alun utara] terdapat aneka kuliner, temapt ini di sebut GALABO kepanjangan dari Gladak Langen Bogan Solo. Tempat ini memang dirancang untuk wisata kuliner. Tempat lainnya yaitu di Keprabon untuk Nasi liwet dan lapangan Kota barat untuk aneka masakan. jajanan tradisional yang terkenal antara lain serabi notosuman dan Intip/kerak.
Batik
Solo memiliki banyak corak batik khas, seperti Sidomukti dan Sidoluruh. Beberapa usaha batik terkenal adalah Batik Keris dan Batik Danarhadi. Pusat perdagangan batik di kota ini berada di Pasar Klewer. Selain itu di kecamatan Laweyan juga terdapat Kampung batik Laweyan. Setiap tahunnya Solo juga mengadakan Karnaval Batik Solo.
Solo Batik Karnival
Event Tahunan
-Kirab satu suro [tahun baru jawa]
-karnaval batik Solo
-SIEM [Solo International Etnik Musik]
Solo juga memiliki kebun binatang, yaitu Taru Jurug. Selain objek wisata yang berada dalam kota Solo, juga masih masih banyak tempat wisata lain yang berada di kawasan sekitarnya atau Soloraya, seperti:
-Kirab satu suro [tahun baru jawa]
-karnaval batik Solo
-SIEM [Solo International Etnik Musik]
Solo juga memiliki kebun binatang, yaitu Taru Jurug. Selain objek wisata yang berada dalam kota Solo, juga masih masih banyak tempat wisata lain yang berada di kawasan sekitarnya atau Soloraya, seperti:
- Tawangmangu, pasar di kaki gunung lawu dengan udara yang sejuk
- Kompleks Makam Mangkunegaran di Makam Presiden Suharto & Istri di Matesih, Karanganyar
- Selo (antara gunung Merapi-Merbabu)
- Air Terjun Grojogan Sewu
- Cemoro Kandang, Pos pendakian Gunung lawu
- Wana wisata Gunung Lawu
- Jumok (air terjun dan tempat peristirahatan)
- Museum purbakala Sangiran
- Waduk Gajahmungkur Wonogiri
- Candi Cetho, patung Dewi Sri, dan Tea-walk di Kemuning, Karanganyar
- Candi Sukuh, Karanganyar
- Hutan Jati Krendhowahono WonogiriLuweng Ombo Wonogiri
- Waduk Cengklik, Boyolali
- Waterboom di Solo Baru, dll..
sumber:
wikipedia-kotasurakarta
wikibook-wisatasolo
surakarta.go.id
surakarta.go.id
saya sudah mengunjungi keraton solo.sayang sekali budaya yang begitu agung tidak dikelola dan dipelihara dengan baik.Keraton tampak suram,display kurang menarik,kotor dan pengelolaan tidak profesional,sehingga tidak menarik minat pengunjung untuk datang lagi,apalagi mengundang minat untuk mengetahui sejarah budaya jawa lebih detail.
ReplyDeletemohon diulas wisata daerah pager ijo yang ditengarai masih dihuni oleh manusia prasejarah hehehe
ReplyDelete